Minggu, 05 Januari 2014

Pro-Kontra pembangunan PLTN

Pro-Kontra pembangunan PLTN

Pro-Kontra Indonesia membangun PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)

Apakah anda setuju atau tidak, jikaIndonesia membangun PLTN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat?

Kalau menurut saya, saya tidak setuju indonesia membangun PLTN....
Mengapa? Meskipun tenaga nuklir memiliki energi yang tinggi dan mungkin karena itu, pemerintah berharap dapat memenuhi pasokan listrik bagi masyarakat.

Namun, tetap saja dari keuntungan yang diperoleh tidak sebanding dengan bahaya yang di dapat, seperti kebocoran/ledakan yang terjadi pada negara-negara berikut:

Ledakan di Dekat Pembangkit Nuklir Kontroversial India, Enam orang tewas dalam ledakan dekat pembangkit listrik tenaga nuklir di negara bagian Tamil Nadu, India. Sementara, 3 orang lainnya terluka saat bom buatan rumah tak sengaja meledak tak jauh dari PLTN Kudankulam.

Ledakan terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, Jepang, menyusulkerusakan akibat gempa bumi dasyat, Jumat (11/3). Empat pekerja yang berusaha mengurangi tekanan pada reaktor mengalami luka-luka dalam ledakan. Satu lagi sebuah ledakan terjadi di Jepang pada 11 Maret 2011. Ledakan reaktor nuklir di Jepang sebagai imbas gempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang disusul tsunami.

Kecelakaan nuklir terparah sepanjang sejarah terjadi di Rusia pada tanggal 26 April 1986, tepatnya di Chernobyl, jumlah korban jiwa di Chernobyl yang mencapai 1 juta jiwa.

jika pemerintah tetap pada keinginan membangun reaktor nuklir PLTN, dan beranggapan dapat memilih tempat yang paling aman dari bencana, terutama gempa bumi. Dibangun di daerah bebas gempa misalnya di daerah Kalimantan. Hal ini agar tidak terjadi kejadian seperti di Fukushima, reaktor nuklir meledak akibat gempa bumi. Lalu apakah pemerintah bisa menjamin gempa tidak akan terjadi? Meski dikatakan daerah bebas gempa?....

Belum lagi Limbah PLTN (plutonium) adalah jauh lebih berbahaya daripada bahan baku nya (uranium). Dan limbah itu SULIT dimusnahkan atau dibuang. Pencemaran atau kecelakaan nuklir, termasuk sampah nuklir yang baru habis setelah ratusan ribu tahun. Hanya bisa disimpan dan diamankan pada suhu dingin yang ekstrim, untuk mencegah kontaminasi radio aktif. Dan kalau disimpan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, apakah tidak berbahaya dan menjadi ancaman dalam waktu yang akan datang?....

Sedangkan, Indonesia saja sekarang ini mengalami krisis lingkungan bersih dan sehat. Untuk mencari tempat tanpa polusi saja sulit, polusi dimana-mana. Lalu bagaimana dengan pemangunan PLTN, yang sudah tahu limbahnya sulit untuk dibuang.

Kemungkinannya kalau tidak bisa tertangani dengan baik, dapat mengganggu kesehatan dan lingkungan yang semakin parah. Lalu apakah pemerintah dapat bertanggungjawab akan kemungkinan yang akan terjadi jika hal tersebut tidak dapat ditangani dengan baik?...

Lalu bagaimana pemerintah untuk memenuhi pasokan listrik masyarakat?

Menurut saya, mengapa indonesia tidak mengembangkan dan memaksimalkan sumber energi alternatif selain nuklir, seperti matahari, gas bumi, batu bara,air dll. Seperti batubara di kalimantan yang memiliki banyak cadangan batuaranya, dan kualitasnya pun sudah ditingkatkan dengan kekeringan yang jauh lebih baik oleh salah satu perusahaan Jepang, sehingga tidak akan mengeluarkan asap hitam tebal.

Dengan menggunakan sumber energi seperti itu, risiko yang dialamipun tidak sebanding dengan bahaya nuklir untuk keberlangsungan hidup manusia di waktu yang akan datang. Dalam hal ini hanya pendapat saja, bukan untuk memojokan atau tidak percaya dengan pemerintah, jika tidak setuju, ingat saja kita ini negara demokrasi, setiap orang mempunyai hak untuk berpendapat.

Referensi :

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/03/110312_japanplant.shtml
http://news.liputan6.com/read/758455/ledakan-di-dekat-pembangkit-nuklir-kontroversial-india-6-tewas
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/03/110312_japanplant.shtml
http://news.okezone.com/read/2011/03/16/337/435349/inilah-dampak-radiasi-nuklir-bagi-manusia/large


0 komentar: