Manajemen Kualitas di Bank Jabar Banten (BJB)
Di era persaingan perbankan yang semakin ketat, manajemen kualitas
menjadi salah satu aspek penting bagi bank untuk meningkatkan kepuasan nasabah
dan mempertahankan layanan dengan reputasi yang baik. Berbagai strategi harus
diterapkan untuk tetap relevan dan kompetitif, Seperti halnya yang harus
dilakukan oleh Bank Jabar Banten (BJB).
Bank yang beroperasi di Indonesia ini, khususnya di wilayah Jawa
Barat dan Banten adalah badan usaha milik daerah (BUMD) yang dimiliki
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tentu saja, Bank Jabar Banten (BJB) harus
menghadapi tantangan untuk bersaing dengan bank-bank besar lainnya agar tetap
kompetitif dan eksis di tengah persaingan yang ketat dalam dunia perbankan.
Dalam menerapkan manajemen kualitas untuk memastikan setiap layanan yang
diberikan memenuhi standar tinggi. Berikut adalah beberapa aspek dari manajemen
kualitas di Bank Jabar Banten (BJB).
1. Penerapan ISO 9001:2015
Dikutip dari website trenasia.com, Sertifikasi
ESG yang Diperoleh Bank Jabar Banten (BJB) salah satunya adalah
sertifikasi ISO 9001:2015 Trade Processing Services for Export & Import –
SGS Indonesia. Bank Jabar Banten (BJB) menerapkan sistem manajemen
kualitas yang sesuai dengan ISO 9001:2015, yang merupakan standar internasional
untuk sistem manajemen kualitas (SMK) yang memberikan kerangka kerja untuk
meningkatkan kualitas produk dan layanan. Dengan standar ini, Bank Jabar
Banten (BJB) dapat meningkatkan manajemen kualitas mereka, meningkatkan
efisiensi operasional, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah. Hal
ini tidak hanya membantu dalam menjaga kualitas layanan, tetapi juga dalam
mencapai kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.
2.
Feedback Nasabah
Salah satu
strategi Bank Jabar Banten (BJB) dalam manajemen kualitas adalah penggunaan
emoji yang ditampilkan pada layar tab untuk untuk mengekspresikan kepuasan atau
ketidakpuasan nasabah setelah selesai transaksi, sehingga memudahkan bank dalam
mengumpulkan feedback secara visual. Dengan memanfaatkan feedback nasabah
dalam manajemen kualitas, dapat membantu Bank Jabar Banten (BJB) untuk
memastikan bahwa nasabah puas dengan layanan yang diberikan, dimana penilaian
tersebut merupakan indikator utama kualitas dalam menciptakan pengalaman
layanan yang lebih baik.
3. Program Pendidikan
Kebutuhan
akan tenaga kerja yang terampil dan berpengetahuan di bidang perbankan dan keuangan adalah
kunci dalam menyediakan layanan terbaik dan berkualitas. Oleh karena
itu, Bank Jabar Banten (BJB) mendirikan BJB
University sebagai upaya peningkatan SDM dalam rangka membentuk
bankir berkualitas global. BJB University adalah salah satu wujud
komitmen Bank Jabar Banten (BJB) untuk pengembangan kualitas
insan BJB melalui program pendidikan yang berkualitas dan selaras
dengan tujuan bisnis dan strategi Bank Jabar Banten (BJB).
BJB University
memiliki program pendidikan yang fokus pada pengembangan perseroan. Meliputi
pengembangan Learning Management System (LMS). Sistem pembelajaran itu terbagi
kedalam 6 program pengembangan, yaitu Staff Leadership, Engagement Program,
Fundamental Leadership Engagement Program, Officer leadership Engagement Program,
Talent Leadership Engagement Program, Successor Leadership Engagement Program,
dan High Performance Leadership Engagement Program.
4.
Proses Operasional yang Efisien
Proses
operasional yang efisien di Bank Jabar Banten (BJB) dengan menggunakan
mesin tiket memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah. Mesin tiket
memungkinkan nasabah untuk mengambil nomor antrean secara otomatis dan nasabah
tidak perlu lagi mengisi formulir secara manual untuk transaksi, sehingga dapat
mencerpat alur layanan, mengurangi waktu tunggu dan menyederhanakan proses
pendaftaran dan antrean. Selain dari sisi nasabah, Mesin tiket juga
bermanfaat dari sisi manajemen Bank Jabar Banten (BJB) karena dapat
menyimpan data tentang jumlah nasabah, waktu layanan, dan pola antrean.
Informasi ini berguna bagi manajemen untuk menganalisis performa dan membuat
keputusan yang lebih baik dalam perencanaan sumber daya dan pengelolaan
layanan.
5. Inovasi Layanan Digital
Di tengah
perkembangan teknologi, Bank Jabar Banten (BJB) terus berinovasi
dengan menyediakan layanan digital yang memudahkan nasabah. Aplikasi mobile
banking dan platform online yang user-friendly dirancang untuk memberikan
pengalaman perbankan yang lebih modern dan efisien, sejalan dengan perkembangan
teknologi dan kebutuhan nasabah di era digital. Ini tidak hanya meningkatkan
aksesibilitas layanan tetapi juga mempercepat proses transaksi dan memberikan
kenyamanan bagi pengguna.
6. Audit Internal dan Perbaikan
Berkelanjutan
Bank Jabar Banten
(BJB) melaksanakan audit internal secara berkala untuk memastikan bahwa
semua prosedur dan standar kualitas diikuti dengan ketat. Hasil audit ini
digunakan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dalam semua aspek
operasional. Dengan komitmen terhadap perbaikan, Bank Jabar Banten
(BJB) dapat tetap relevan dan responsif terhadap perubahan pasar dan
kebutuhan nasabah. Dengan melaksanakan internal audit secara efektif, bank
dapat memastikan operasional yang lebih transparan, efisien, dan dapat
dipercaya, yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan nasabah dan pemangku
kepentingan lainnya.
Kesimpulan
Manajemen kualitas
di Bank Jabar Banten (BJB) adalah suatu perjalanan berkelanjutan yang
melibatkan semua aspek organisasi, dari pelayanan pelanggan hingga pengelolaan
proses. Dengan menerapkan praktik terbaik dalam manajemen kualitas, Bank
Jabar Banten (BJB) tidak hanya berkomitmen untuk memenuhi harapan nasabah
tetapi juga untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.
Dalam dunia perbankan yang dinamis, kualitas adalah kunci untuk meraih
kepercayaan dan loyalitas nasabah. Bank Jabar Banten (BJB) berusaha
untuk menjadi yang terdepan dalam menyediakan layanan keuangan yang berkualitas
tinggi, sehingga siap menghadapi tantangan di masa depan.
INDAH RAMDHAYANI
Mahasiswa Program Akuntansi
STIE – MBI
NIM : 24020046