Kamis, 31 Oktober 2024

 

Manajemen Kualitas di Bank Jabar Banten (BJB)


Di era persaingan perbankan yang semakin ketat, manajemen kualitas menjadi salah satu aspek penting bagi bank untuk meningkatkan kepuasan nasabah dan mempertahankan layanan dengan reputasi yang baik. Berbagai strategi harus diterapkan untuk tetap relevan dan kompetitif, Seperti halnya yang harus dilakukan oleh Bank Jabar Banten (BJB).

Bank yang beroperasi di Indonesia ini, khususnya di wilayah Jawa Barat dan Banten adalah badan usaha milik daerah (BUMD) yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tentu saja, Bank Jabar Banten (BJB) harus menghadapi tantangan untuk bersaing dengan bank-bank besar lainnya agar tetap kompetitif dan eksis di tengah persaingan yang ketat dalam dunia perbankan. Dalam menerapkan manajemen kualitas untuk memastikan setiap layanan yang diberikan memenuhi standar tinggi. Berikut adalah beberapa aspek dari manajemen kualitas di Bank Jabar Banten (BJB).


1. Penerapan ISO 9001:2015

Dikutip dari website trenasia.com, Sertifikasi ESG yang Diperoleh Bank Jabar Banten (BJB) salah satunya adalah sertifikasi ISO 9001:2015 Trade Processing Services for Export & Import – SGS Indonesia. Bank Jabar Banten (BJB) menerapkan sistem manajemen kualitas yang sesuai dengan ISO 9001:2015, yang merupakan standar internasional untuk sistem manajemen kualitas (SMK) yang memberikan kerangka kerja untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan. Dengan standar ini, Bank Jabar Banten (BJB) dapat meningkatkan manajemen kualitas mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah. Hal ini tidak hanya membantu dalam menjaga kualitas layanan, tetapi juga dalam mencapai kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.


2. Feedback Nasabah

Salah satu strategi Bank Jabar Banten (BJB) dalam manajemen kualitas adalah penggunaan emoji yang ditampilkan pada layar tab untuk untuk mengekspresikan kepuasan atau ketidakpuasan nasabah setelah selesai transaksi, sehingga memudahkan bank dalam mengumpulkan feedback secara visual. Dengan memanfaatkan feedback nasabah dalam manajemen kualitas, dapat membantu Bank Jabar Banten (BJB) untuk memastikan bahwa nasabah puas dengan layanan yang diberikan, dimana penilaian tersebut merupakan indikator utama kualitas dalam menciptakan pengalaman layanan yang lebih baik.


3. Program Pendidikan


Kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dan berpengetahuan di bidang perbankan dan keuangan adalah kunci dalam menyediakan layanan terbaik dan berkualitas. Oleh karena itu, Bank Jabar Banten (BJB) mendirikan BJB University sebagai upaya peningkatan SDM dalam rangka membentuk bankir berkualitas global. BJB University adalah salah satu wujud komitmen Bank Jabar Banten (BJB) untuk pengembangan kualitas insan BJB melalui program pendidikan yang berkualitas dan selaras dengan tujuan bisnis dan strategi Bank Jabar Banten (BJB). 

BJB University memiliki program pendidikan yang fokus pada pengembangan perseroan. Meliputi pengembangan Learning Management System (LMS). Sistem pembelajaran itu terbagi kedalam 6 program pengembangan, yaitu Staff Leadership, Engagement Program, Fundamental Leadership Engagement Program, Officer leadership Engagement Program, Talent Leadership Engagement Program, Successor Leadership Engagement Program, dan High Performance Leadership Engagement Program.


4. Proses Operasional yang Efisien

Proses operasional yang efisien di Bank Jabar Banten (BJB) dengan menggunakan mesin tiket memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah. Mesin tiket memungkinkan nasabah untuk mengambil nomor antrean secara otomatis dan nasabah tidak perlu lagi mengisi formulir secara manual untuk transaksi, sehingga dapat mencerpat alur layanan, mengurangi waktu tunggu dan menyederhanakan proses pendaftaran dan antrean. Selain dari sisi nasabah, Mesin tiket juga bermanfaat dari sisi manajemen Bank Jabar Banten (BJB) karena dapat menyimpan data tentang jumlah nasabah, waktu layanan, dan pola antrean. Informasi ini berguna bagi manajemen untuk menganalisis performa dan membuat keputusan yang lebih baik dalam perencanaan sumber daya dan pengelolaan layanan.


5. Inovasi Layanan Digital

Di tengah perkembangan teknologi, Bank Jabar Banten (BJB) terus berinovasi dengan menyediakan layanan digital yang memudahkan nasabah. Aplikasi mobile banking dan platform online yang user-friendly dirancang untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih modern dan efisien, sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan nasabah di era digital. Ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas layanan tetapi juga mempercepat proses transaksi dan memberikan kenyamanan bagi pengguna.


6. Audit Internal dan Perbaikan Berkelanjutan

Bank Jabar Banten (BJB) melaksanakan audit internal secara berkala untuk memastikan bahwa semua prosedur dan standar kualitas diikuti dengan ketat. Hasil audit ini digunakan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dalam semua aspek operasional. Dengan komitmen terhadap perbaikan, Bank Jabar Banten (BJB) dapat tetap relevan dan responsif terhadap perubahan pasar dan kebutuhan nasabah. Dengan melaksanakan internal audit secara efektif, bank dapat memastikan operasional yang lebih transparan, efisien, dan dapat dipercaya, yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan nasabah dan pemangku kepentingan lainnya.

 

Kesimpulan

Manajemen kualitas di Bank Jabar Banten (BJB) adalah suatu perjalanan berkelanjutan yang melibatkan semua aspek organisasi, dari pelayanan pelanggan hingga pengelolaan proses. Dengan menerapkan praktik terbaik dalam manajemen kualitas, Bank Jabar Banten (BJB) tidak hanya berkomitmen untuk memenuhi harapan nasabah tetapi juga untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. Dalam dunia perbankan yang dinamis, kualitas adalah kunci untuk meraih kepercayaan dan loyalitas nasabah. Bank Jabar Banten (BJB) berusaha untuk menjadi yang terdepan dalam menyediakan layanan keuangan yang berkualitas tinggi, sehingga siap menghadapi tantangan di masa depan.


INDAH RAMDHAYANI

Mahasiswa Program Akuntansi STIE – MBI

NIM  : 24020046



0 komentar: