Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio adalah suatu metode perhitungan dan
interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan.
Oleh karena itu penganalisa harus mampu menyesuaikan faktor-faktor yang ada
pada periode atau waktu ini dengan faktor-faktor di masa mendatang yang mungkin
akan mempengaruhi posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan yang
bersangkutan.
Pengertian Rasio Keuangan Menurut Para Ahli
Menurut Bambang Riyanto mengenai definisi rasio
keuangan adalah :
"Rasio keuangan adalah ukuran yang digunakan
dalam interpretasi dan analisis laporan finansial suatu perusahaan. Pengertian
rasio itu sebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan dalam arithmatical terms
yang dapat digunakan untuk menjelaskanh hubungan antara dua macam data
finansial".
Menurut S. Munawir analisis rasio keuangan adalah :
"Suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan
dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau
kombinasi dari kedua laporan tersebut".
Pengertian analisis rasio keuangan menurut Weston
adalah :
"Analisis rasio keuangan memberikan kerangka
hubungan antar pos-pos neraca dan perhitungan laba rugi, memungkinkan seseorang
menelusuri sejarah suatu perusahaan dan menilai posisi keuangannya saat ini,
serta memungkinkan bagi manajer keuangan memperkirakan reaksi kreditur atau
investor terhadap keadaan keuangan perusahaan dan dengan demikian dapat mancari
cara-cara yang tepat untuk mendapatkan dana".
Menurut Agus Sartono yang dimaksud dengan analisa
rasio keuangan adalah :
"Dasar untuk menilai dan mengarahkan prestasi
operasi perusahaan. Disamping itu, analisa rasio keuangan juga dapat
dipergunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan pengendalian
keuangan".
Tujuan Analisis Rasio Keuangan
Menurut Keown et all tujuan rasio keuangan adalah
untuk menjawab :
- Tingkat likuiditas perusahaan.
- Keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba operasi atas aktiva yang
dimiliki perusahaan.
- Dana untuk perusahaan.
- Tingkat pengembalian pemegang saham biasa.
Menurut A. Sartono (2001:114) tujuan analisa rasio
keuangan adalah:
- Bagi manajer kredit, analisa rasio keuangan dipergunakan untuk
memperkirakan risiko potensial yang dihadapi oleh para peminjam (debitur)
dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran tingkat keuntungan
yang diminta.
- Bagi investor, sebagai alat untuk mengevaluasi nilai saham dan
obligasi berbagai perusahaan. Selain itu juga dapat dipergunakan untuk
mengukur adanya jaminan atas keamanan dana yang akan ditanamkan dalam
perusahaan.
- Bagi manajemen perusahaan, untuk merencanakan dan mengevaluasi
performance atau prestasi manajemen dikaitkan dengan prestasi rata-rata
industri.
- Bagi manajer perusahaan, mengidentifikasikan kemungkinan melakukan
merger (penggabungan) dengan perusahaan lain.
Alasan Penggunaan Analisis Rasio Keuangan
Alasan penggunaan analisis rasio keuangan sebagai alat
analisis keuangan dikemukakan oleh Ress sebagai berikut :
- Sebagai ringkasan statistik
Analisis rasio keuangan digunakan untuk
menyederhanakan kompleksitas detil laporan keuangan ke dalam bentuk serangkaian
rasio.
- Sebagai identifikasi kondisi suatu industri
Perusahaan menggunakan standar industri untuk melihat
perbedaan yang tidak normal dengan prestasi perusahaan, sehingga dapat diambil
tindakan yang diperlukan.
- Sebagai masukan dalam pengambilan keputusan
Para pengambil keputusan menggunakan rasio keuangan
sebagai data tambahan bersama-sama dengan informasi time series dan cross
sectional trend, yang juga disertai pengalaman keputusan atas industri yang
bersangkutan.
- Untuk standarisasi
Penggunaan rasio sebagai pembanding bagi organisasi
yang beroperasi dalam berbagai skala.
Kegunaan Analisis Rasio Keuangan
Dengan menggunakan analisis rasio keuangan, ada dua
kelompok yang menganggap rasio keuangan berguna, yaitu :
- Manajer, mengukur dan melacak keuangan perusahaan sepanjang waktu,
fokus utama dari analisa mereka sering berkaitan dengan berbagai ukuran
profitabilitas yang digunakan untuk mengevaluasi keuangan perusahaan dari
sudut pandang pemilik.
- Para analis yang merupakan analis eksternal bagi perusahaan. Contoh
kelompok ini adalah petugas pemberi pinjaman dari bank komersial yang
menentukan kelayakan kredit pemohon pinjaman. Disini analisis lebih
ditekankan pada sejarah penggunaan hutang oleh perusahaan serta
kemampuannya untuk membayar bunga dan pokok pinjaman tersebut.
Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
Menurut Sofyan Syafri Harahap adapun keterbatasan
analisis rasio itu adalah :
- Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakainya.
- Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga menjadi keterbatasan teknik ini seperti:
- Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak mengandung taksiran dan judgement yang dapat dinilai bisa atau subjektif;
- Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah nilai perolehan (cost) bukan harga pasar;
- Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio;
- Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda.
- Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, akan menimbulkan
kesulitan menghitung rasio.
- Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron.
- Dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi
yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya dilakukan perbandingan bisa
menimbulkan kesalahan.
Jenis-Jenis Rasio Keuangan
- Rasio likuiditas Rasio ini terdiri dari current ratio, cash
ratio (ratio of immediate solvency), quick ratio (acid test ratio) dan
working capital to total asset ratio. Rasio-rasio ini digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendek.
- Rasio Leverage Ada lima macam rasio yang digunakan untuk mengukur
leverage. Rasio-rasio tersebut adalah total debt to equity ratio, total
debt to total capital assets, long term debt ti equity ratio, tangible
asset debt coverage, dan times interest earned ratio.
- Rasio Aktivitas Rasio aktivitas terdiri dari total assets turnover,
receivable turnover, average collection, inventory turnover, average days
inventory, dan working capital. Rasio ini dimaksudkan untuk mengaetahui
efisiensi penggunaan dana.
- Rasio Keuntungan Rasio keuntungan terdiri dari tujuh macam rasio,
yaitu: gross profit margin, operating income ratio (operating profit
margin), operating ratio, net profit margin (sales margin), earning power
of total investment (rate of return an total assets), net earning power
ratio (rate of return on investement/ROI), rate of return for the owners
(rate of return on net worth). Rasio keuntungan ini lebih ditujukan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilakan laba berdasarkan modal
yang dimiliki, baik modal asing maupun modal sendiri.
Rumus-Rumus Rasio Keuangan
Referensi :
Sumber 1
Sumber 2
0 komentar:
Posting Komentar