Minggu, 10 April 2016

Analisis rasio laporan keuangan

Analisis Rasio Keuangan 

Analisis rasio adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan. Oleh karena itu penganalisa harus mampu menyesuaikan faktor-faktor yang ada pada periode atau waktu ini dengan faktor-faktor di masa mendatang yang mungkin akan mempengaruhi posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan yang bersangkutan.

Pengertian Rasio Keuangan Menurut Para Ahli

Menurut Bambang Riyanto mengenai definisi rasio keuangan adalah :

"Rasio keuangan adalah ukuran yang digunakan dalam interpretasi dan analisis laporan finansial suatu perusahaan. Pengertian rasio itu sebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan dalam arithmatical terms yang dapat digunakan untuk menjelaskanh hubungan antara dua macam data finansial".

Menurut S. Munawir analisis rasio keuangan adalah :

"Suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut".

Pengertian analisis rasio keuangan menurut Weston adalah :

"Analisis rasio keuangan memberikan kerangka hubungan antar pos-pos neraca dan perhitungan laba rugi, memungkinkan seseorang menelusuri sejarah suatu perusahaan dan menilai posisi keuangannya saat ini, serta memungkinkan bagi manajer keuangan memperkirakan reaksi kreditur atau investor terhadap keadaan keuangan perusahaan dan dengan demikian dapat mancari cara-cara yang tepat untuk mendapatkan dana". 

Menurut Agus Sartono yang dimaksud dengan analisa rasio keuangan adalah :

"Dasar untuk menilai dan mengarahkan prestasi operasi perusahaan. Disamping itu, analisa rasio keuangan juga dapat dipergunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan pengendalian keuangan".

Tujuan Analisis Rasio Keuangan 

Menurut Keown et all tujuan rasio keuangan adalah untuk menjawab :
  • Tingkat likuiditas perusahaan.
  • Keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba operasi atas aktiva yang dimiliki perusahaan.
  • Dana untuk perusahaan.
  • Tingkat pengembalian pemegang saham biasa.
Menurut A. Sartono (2001:114) tujuan analisa rasio keuangan adalah:

  • Bagi manajer kredit, analisa rasio keuangan dipergunakan untuk memperkirakan risiko potensial yang dihadapi oleh para peminjam (debitur) dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran tingkat keuntungan yang diminta. 
  • Bagi investor, sebagai alat untuk mengevaluasi nilai saham dan obligasi berbagai perusahaan. Selain itu juga dapat dipergunakan untuk mengukur adanya jaminan atas keamanan dana yang akan ditanamkan dalam perusahaan. 
  • Bagi manajemen perusahaan, untuk merencanakan dan mengevaluasi performance atau prestasi manajemen dikaitkan dengan prestasi rata-rata industri. 
  • Bagi manajer perusahaan, mengidentifikasikan kemungkinan melakukan merger (penggabungan) dengan perusahaan lain. 
Alasan Penggunaan Analisis Rasio Keuangan 

Alasan penggunaan analisis rasio keuangan sebagai alat analisis keuangan dikemukakan oleh Ress sebagai berikut :
  • Sebagai ringkasan statistik
Analisis rasio keuangan digunakan untuk menyederhanakan kompleksitas detil laporan keuangan ke dalam bentuk serangkaian rasio.
  • Sebagai identifikasi kondisi suatu industri
Perusahaan menggunakan standar industri untuk melihat perbedaan yang tidak normal dengan prestasi perusahaan, sehingga dapat diambil tindakan yang diperlukan.
  • Sebagai masukan dalam pengambilan keputusan
Para pengambil keputusan menggunakan rasio keuangan sebagai data tambahan bersama-sama dengan informasi time series dan cross sectional trend, yang juga disertai pengalaman keputusan atas industri yang bersangkutan.
  • Untuk standarisasi
Penggunaan rasio sebagai pembanding bagi organisasi yang beroperasi dalam berbagai skala.

Kegunaan Analisis Rasio Keuangan 

Dengan menggunakan analisis rasio keuangan, ada dua kelompok yang menganggap rasio keuangan berguna, yaitu :
  • Manajer, mengukur dan melacak keuangan perusahaan sepanjang waktu, fokus utama dari analisa mereka sering berkaitan dengan berbagai ukuran profitabilitas yang digunakan untuk mengevaluasi keuangan perusahaan dari sudut pandang pemilik. 
  • Para analis yang merupakan analis eksternal bagi perusahaan. Contoh kelompok ini adalah petugas pemberi pinjaman dari bank komersial yang menentukan kelayakan kredit pemohon pinjaman. Disini analisis lebih ditekankan pada sejarah penggunaan hutang oleh perusahaan serta kemampuannya untuk membayar bunga dan pokok pinjaman tersebut.
Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan 

Menurut Sofyan Syafri Harahap adapun keterbatasan analisis rasio itu adalah :
  • Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakainya.
  • Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga menjadi keterbatasan teknik ini seperti:
  • Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak mengandung taksiran dan judgement yang dapat dinilai bisa atau subjektif;
  • Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah nilai perolehan (cost) bukan harga pasar;
  • Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio;
  • Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda.
  • Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio. 
  • Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron.
  • Dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.
Jenis-Jenis Rasio Keuangan 
  • Rasio likuiditas Rasio ini terdiri dari current ratio,  cash ratio (ratio of immediate solvency), quick ratio (acid test ratio) dan working capital to total asset ratio. Rasio-rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendek.
  • Rasio Leverage Ada lima macam rasio yang digunakan untuk mengukur leverage. Rasio-rasio tersebut adalah total debt to equity ratio, total debt to total capital assets, long term debt ti equity ratio, tangible asset debt coverage, dan times interest earned ratio.
  • Rasio Aktivitas Rasio aktivitas terdiri dari total assets turnover, receivable turnover, average collection, inventory turnover, average days inventory, dan working capital. Rasio ini dimaksudkan untuk mengaetahui efisiensi penggunaan dana.
  • Rasio Keuntungan Rasio keuntungan terdiri dari tujuh macam rasio, yaitu: gross profit margin, operating income ratio (operating profit margin), operating ratio, net profit margin (sales margin), earning power of total investment (rate of return an total assets), net earning power ratio (rate of return on investement/ROI), rate of return for the owners (rate of return on net worth). Rasio keuntungan ini lebih ditujukan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilakan laba berdasarkan modal yang dimiliki, baik modal asing maupun modal sendiri.
Rumus-Rumus Rasio Keuangan 





Referensi :
Sumber 1
Sumber 2

0 komentar: