Senin, 21 Oktober 2013

Hewan dan Tumbuhan

 DESKRIPSI HEWAN


1. Panda


Panda adalah Hewan  mamalia yang diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang. Binatang ini mempunyai bulatan hitam di sekitar mata.

Secara taksonomis, panda adalah karnivora namun makanannya seperti herbivora, sebagian besar tumbuh-tumbuhan, hampir hanya bambu saja.

Secara teknis, panda adalah omnivora (Bisa disebut Karnivora, Omnivora, Herbivora), karena diketahui mereka juga makan telur, dan juga serangga selain bambu. Kedua makanan ini adalah sumber protein yang diperlukan.

Habitat panda adalah di gunung-gunung di negri China. Ada beberapa jenis panda di antaranya adalah Panda Besar dan Panda Merah.

Untuk ukuran, Panda jantan bisa mencapai panjang/tinggi 1,5 meter dan tinggi 75 cm, berat panda ini bisa mencapai 115 kg. Panda betina sedikit lebih kecil 10% - 20% dibandingkan dengan panda jantan.

Pada Panda Besar memiliki cakar yang ganjil dengan jempol dan lima jari jempol ini sebenarnya tulang -pergelangan tangan yang termodifikasi.



2. Landak

                                               

Adanya bulu kuat berbentuk duri tajam yang merupakan alat perlindungan bagi landak apabila dia terancam bahaya.

Ketika ada bahaya datang maka bulu-bulu landak akan berdiri dan dapat melukai musuh yang menyerang, bahkan bulu yang menancap pada tubuh lawan akan tertinggal dan terlepas dari tubuh landak.  

Habitat hidup landak yang sering menempati lubang-lubang tanah. Landak merupakan binatang yang banyak ditemukan di daerah tropis, meskipun penyebarannya sampai ke benua Afrika dan juga Amerika.

Bentuk tubuh dari hewan ini cenderung agak bulat dengan gerakan yang tidak begitu lincah. Landak merupakan hewan pengerat.

Nama ilmiah atau nama latin landak adalah Hystricomorph Hystricidae

3. Komodo
                                                
                                     


Komodo memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya, dan sekitar 60 buah gigi yang bergerigi tajam sepanjang sekitar 2.5 cm, yang kerap diganti.

Air liur komodo sering kali bercampur sedikit darah akibat jaringan giginya tercabik selama makan karena pada gigi komodo hampir seluruhnya dilapisi jaringan pada giginya. Kondisi ini menciptakan lingkungan pertumbuhan yang ideal untuk bakteri mematikan yang hidup di mulut mereka.

Komodo memiliki lidah yang panjang, berwarna kuning dan bercabang.

Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina, dengan warna kulit dari abu-abu gelap sampai merah batu bata, sementara komodo betina lebih berwarna hijau buah zaitun, dan memiliki potongan kecil kuning pada tenggorokannya.

Komodo muda lebih berwarna, dengan warna kuning, hijau dan putih pada latar belakang hitam. 

4. Musang Luwak

                                               


Hewan menyusui (mamalia) yang termasuk suku musang dan garangan (Viverridae).

Musang bertubuh sedang, dengan panjang total sekitar 90 cm (termasuk ekor, sekitar 40 cm atau kurang).

Sisi atas tubuh abu-abu kecoklatan, dengan variasi dari warna tengguli (coklat merah tua) sampai kehijauan. Jalur di punggung lebih gelap, biasanya berupa tiga atau lima garis gelap yang tidak begitu jelas dan terputus-putus, atau membentuk deretan bintik-bintik besar. Sisi samping dan bagian perut lebih pucat.

Terdapat beberapa bintik samar di sebelah tubuhnya. Wajah, kaki dan ekor coklat gelap sampai hitam. Dahi dan sisi samping wajah hingga di bawah telinga berwarna keputih-putihan, seperti beruban. Satu garis hitam samar-samar lewat di tengah dahi, dari arah hidung ke atas kepala. Dan pada Musang betina memiliki tiga pasang puting pada tubuhnya.

Hewan ini amat pandai memanjat dan bersifat arboreal, lebih kerap berkeliaran di atas pepohonan, meskipun tidak segan pula untuk turun ke tanah.

Musang juga bersifat nokturnal, aktif di malam hari untuk mencari makanan dan lain-lain aktivitas hidupnya.

5. kelinci



Kelinci ialah satu genus mamalia serupa arnab yang tergolong dalam famili Leporidae.

Kelinci betina memiliki jumlah uterus yang sepasang memungkinkan untuk memiliki jumlah  anak lebih dari satu atau multiple impregnations.

Kelinci merupakan hewan yang berusus satu.

Pakan utama kelinci yaitu Rumput, Sayuran, Bijian.

Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting.

Kelinci lahir hanya mengandalkan makan dari air susu induknya.Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah anak disapih.

Anak kelinci akan belajar makan rumput pada umur 14 hari dan mulai banyak makan diusia 26 hari.
kelinci memiliki pertumbuhan gigi yang terus menerus.

Kelinci memiliki karakter selalu siaga, bereaksi ageresif untuk menjauhi ancaman yang berada disekitarnya.



DESKRIPSI TUMBUHAN


1. Cendana

                                                     

Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya. 

Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.  

Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Pohon cendana yang tergolong keluarga Santalaceae, Ordo Loranthaceae. 

Cendana bersifat introtrap terhadap karbon, bibit cendana yang baru tumbuh, yang hanya mempunyai akar rambut, menggantungkan diri kepada tuan rumah tanaman inang. Kondisi iklim tempat tumbuhnya cendana harus menunjukkan perbedaan musim kamarau dan musim penghujan yang jelas. 

Pertumbuhan cendana secara alamiah terutama di daerah formasi terumbu karang. Cendana sangat suka tumbuh di daerah bebatuan dan tanah vulkanis yang meneruskan air. Cendana dapat hidup di daerah sampai pada ketinggian 1.500 m dari permukaan laut. Cendana tidak dapat tumbuh di hutan lebat tetapi di pinggir hutan dan di daerah padang savana.  

Pohon cendana mencapai ketinggian 11 sampai 15 meter dengan diameter 25 - 30 cm. Batangnya bulat dan kulitnya berwarna coklat abu-abu sampai coklat merah. Cabangnya mulai pada bagian setengah pohon. Dahan-dahan primer sangat tidak beraturan, sering bengkok dan banyak ranting. Dahan bagan bawah cenderung tumbuh menggantung. Daun cendana berhadap-hadapan, bentuknya elips hingga lanset (bulat telur) dengan dua ujungnya lancip.


2. Lidah Buaya 

                                                    


Daun lidah buaya berwarna hijau ke abu-abuan, memiliki lapisan lapisan lilin, bagian pinggir dau berjajar duri yang tumpul, daun mudanya terdapat bercak hijau sampai putih.

Kandungan utama daun adalah air pada daging daun bentuk Gel/lendir.

Batang dan bunga lidah buaya terlihat bila lidah buaya sudah tua. Bila tanaman masih muda, batang tertutup oleh daun-daun. Sementara bunga tanaman lidah buaya berbentuk seperti lonceng.

Mempunyai Akar serabut yang kuat dan daun hijau ke kelabu-hijau yang banyak, berisi tebal, dan bergerigi.


3. Bawang Putih

                                                       


Tinggi pohon sekitar 60 cm. Batang semu dengan warna hijau. 

Memiliki umbi besar yang terdiri dari beberapa siung (khusus untuk bawang putih tunggal, hanya memiliki satu siung) Masing-masing siung dibungkus oleh lapisan tipis dan akan mengeluarkan aroma yang cukup tajam.  

Daun bawang putih beralur berbentuk pipih memanjang dengan ukuran panjang 60 cm dan lebar 1.5 cm, tepi daun rata dengan bagian ujung runcing.  

Akar berbentuk serabut.  

Warna bunga putih, memiliki tangkai panjang dan berbentuk payung

4. Kantung Semar

                                                      


Kantong semar merupakan tumbuhan yang mempunyai daun berbentuk seperti kantong. Daun ini menghasilkan cairan khusus untuk mencerna serangga yang terjebak di dalamnya. Tumbuhan ini disebut juga insektivora (pemakan serangga).

Kantong semar biasanya tumbuh di tanah lembap yang sangat sedikit mengandung nitrogen. Oleh karena itu, kantong semar memangsa serangga untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya.

Cairan khusus yang ada pada daun kantong semar disebut nektar (zat penyusun madu). Nektar ini akan menarik perhatian serangga. Ketika mencium nektar, serangga yang hinggap di mulut kantong akan terpeleset ke dalam kantong.

5. lengkuas

                                                        


Lengkuas adalah terna tegak yang tingginya 2 m atau lebih.

Batangnya yang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua. Seluruh batangnya ditutupi pelepah daun. Batangnya ini bertipe batang semu.

Daunnya tunggal, bertangkai pendek, berbentuk daun lanset memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul, dan tepinya rata. Ukurannya daunnya adalah: 25 - 50 cm × 7 - 15 cm. Pelepah daunnya berukuran 15 - 30 cm, beralur, dan berwarna hijau.

Perbungaannya majemuk dalam tandan yang bertangkai panjang, tegak, dan berkumpul di ujung tangkai. Jumlah bunga di bagian bawah lebih banyak daripada di atas tangkai, dan berbentuk piramida memanjang. Kelopak bunganya berbentuk lonceng, berwarna putih kehijauan. Mahkota bunganya yang masih kuncup pada bagian ujung warnanya putih, dan bawahnya berwarna hijau.

Buahnya termasuk buah buni, bulat, keras, dan hijau sewaktu muda, dan coklat, apabila sudah tua. Umbinya berbau harum, ada yang putih, juga ada yang merah. Menurut ukurannya, ada yang besar juga ada yang kecil. Karenanya, dikenal 3 kultivar yang dibedakan berdasarkan warna dan ukuran rimpangnya.

Rimpangnya ini merayap, berdaging, kulitnya mengkilap, beraroma khas, ia berserat kasar, dan pedas jika tua. Untuk mendapatkan rimpang muda yang belum banyak seratnya, panen dilakukan pada saat tanaman berusia 2,5 - 4 bulan.