SISTEM
MANAJEMEN BASIS DATA
ORGANISASI DATA
Komputer pada awalnya digunakan
untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit
dan membosankan. Perusahaan seringkali membutuhkan komputer untuk memecahkan
masalah yang sama, dengan input yang berbeda, secara berulang kali. Perusahaan
menyimpan data dalam jumlah besar di sistem informasi berbasis komputer.
Hierarki Data
Data bisnis secara tradisional
telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergabung untuk membentuk file.
Field data adalah unit data yang terkecil mencerminkan jumlah data
terkecil yang akan ditarik dari komputer pada suatu waktu.
Record adalah suatu koleksi field-field data yang saling
berhubungan atau baris-baris di dalam tabel.
File adalah koleksi record
yang saling berhubungan, seperti suatu file
dari seluruh record yang berisi field kode-kode mata kuliah dan namanya.
Basis data adalah sekumpulan
file. Definisi umum dari basis data adalah bahwa basis data merupakan kumpulan
dari seluruh data berbasis komputer sebuah perusahaan. Definisi basis data yang
lebih sempit adalah bahwa basis data merupakan kumpulan data yang berada
dibawah kendali peranti lunak sistem manajemen basis data.
Menurut definisi yang lebih sempit, data perusahaan yang dikendalikan dan di administrasi oleh sistem manajemen basis data akan dianggap sebagai basis data; file-file komputer yang terdapat didalam komputer pribadi seorang manajer akan dianggap berada di luar basis data.
Menurut definisi yang lebih sempit, data perusahaan yang dikendalikan dan di administrasi oleh sistem manajemen basis data akan dianggap sebagai basis data; file-file komputer yang terdapat didalam komputer pribadi seorang manajer akan dianggap berada di luar basis data.
Spreadsheet sebagai
Basis Data Sederhana
Tabel yang berisi baris dan kolom
dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.
Kolom-kolom dalam spreadsheet
mencerminkan field-field data,
sedangkan judul kolom berisi nama-nama field
data. Baris-baris dalam tabel berisi nilai-nilai field.
Flat Files
File datar (Flat file) adalah suatu
tabel yang tidak memiliki kolom-kolom yang berulang. Alasan dari sebuah tabel
harus menjadi flat file adalah karena
komputer membaca field-field data
dari suatu record secara berurutan.
Alasan kedua untuk flat file adalah
bahwa ia memungkinkan struktur basis data relasional untuk dinormalisasi.
Normalisasi (Normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field-field yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Normalisasi (Normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field-field yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Field-Field Kunci
Kunci (key) di dalam suatu tabel adalah satu field (atau kombinasi field)
yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing-masing record
di dalam tabel, artinya bahwa setiap baris dalam tabel akan teridentifikasi
secara unik.
Kandidat kunci (key candidate) adalah sebuah field yang secara unik mengidentifikasi
masing-masing baris tabel namun tidak dipilih untuk menjadi kunci.
STRUKTUR BASIS DATA
Struktur basis data adalah cara
data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini
kemudian diimplementasikan melalui sistem manajemen basis data. Sistem manajemen basis data (DBMS)
adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data
itu sendiri, hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir,
jenis-jenis data, angka dibelakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data
Hierarkis
Struktur Basis Data Hierarkis
terlihat seperti cabang-cabang dari sebuah pohon. Seperti cabang sebuah pohon,
untuk mendapatkan satu record dari satu cabang ke satu cabang lainnya
mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi kembali ke
persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut.
Struktur Basis Data
Jaringan
Struktur Basis Data Jaringan
dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record
tertentu. Ia memungkinkan satu record
tertentu menunjuk pada semua record
lainnya da dalam basis data. Struktur jaringan memecahkan permasalahan
keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke “cabang” yang menyatukan basis
data.
Struktur Basis Data
Relasional
Struktur Basis Data Relasional
terlihat seperti sekumpulan tabel-tabel yang mirip seperti tabel-tabel spreadsheet. Relasi di antara tabel
tidak disimpan sebagai penunjuk atau alamat; sebagai gantinya, relasi antara
tabel bersifat implisit. Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri
pada relasi fisik (physical relationship) di dalam bentuk alamat-alamat
penyimpanan, relasi dalam struktur basis data relasional adalah implisit.
Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara tidak langsung berasal
dari data.
MEMBUAT BASIS DATA
Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan
melibatkan tiga langkah utama, yaitu :
1.
Menentukan data yang dibutuhkan
2.
Menguraikan data
3.
Memasukkan data ke dalam basis data
MENGGUNAKAN BASIS
DATA
Formulir, laporan, dan query
adalah metode-metode yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan
dalam suatu sistem manajemen basis data.
Laporan dan Fomulir
Laporan (reports) adalah data teragregasi dari basis data yang diformat
dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan.
Formulir (forms) secara tipikal menampilkan suatu record saja dalam satu
waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta biasanya tidak melakukan
agregasi data dari banyak tabel basis data.
Query
Query adalah suatu permintaan
kepada basis data untuk menampilkan record-record
yang dipilih.
Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur atau Structured Query Language (SQL) adalah kode
yang digunakan oleh sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan basis data-Nya.
MENEMPATKAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM PERSPEKTIF
Sistem manajemen basis data
memungkinkan untuk membuat sebuah basis data, memelihara isinya, dan
menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan
pemrograman komputer yang berbiaya mahal. Setiap sisi teknologi informasi
memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing; sistem manajemen basis data
juga demikian.
Keuntungan DBMS
1. Mengurangi
pengulangan data
2. Mencapai
independensi data
3. Mengambil
data dan informasi dengan cepat
4. Kemanan
yang lebih baik
Kerugian DBMS
1. Mebeli
peranti lunak yang mahal
2. Mendapatkan
konfigurasi peranti keras yang besar
3. Mempekerjakan
dan memelihara staf DBA
Referensi : Buku Sistem Informasi Manajemen (Raymond McLeod,
Jr. dan George P. Schell)
0 komentar:
Posting Komentar