Selasa, 17 November 2015

Sistem Manajemen Basis Data

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

ORGANISASI DATA

Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membosankan. Perusahaan seringkali membutuhkan komputer untuk memecahkan masalah yang sama, dengan input yang berbeda, secara berulang kali. Perusahaan menyimpan data dalam jumlah besar di sistem informasi berbasis komputer.

Hierarki Data

Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergabung untuk membentuk file.

Field data adalah unit data yang terkecil mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari komputer pada suatu waktu.

Record adalah suatu koleksi field-field data yang saling berhubungan atau baris-baris di dalam tabel.

File adalah koleksi record yang saling berhubungan, seperti suatu file dari seluruh record yang berisi field kode-kode mata kuliah dan namanya.

Basis data adalah sekumpulan file. Definisi umum dari basis data adalah bahwa basis data merupakan kumpulan dari seluruh data berbasis komputer sebuah perusahaan. Definisi basis data yang lebih sempit adalah bahwa basis data merupakan kumpulan data yang berada dibawah kendali peranti lunak sistem manajemen basis data.

Menurut definisi yang lebih sempit, data perusahaan yang dikendalikan dan di administrasi oleh sistem manajemen basis data akan dianggap sebagai basis data; file-file komputer yang terdapat didalam komputer pribadi seorang manajer akan dianggap berada di luar basis data.

Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana

Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet. Kolom-kolom dalam spreadsheet mencerminkan field-field data, sedangkan judul kolom berisi nama-nama field data. Baris-baris dalam tabel berisi nilai-nilai field.

Flat Files

File datar (Flat file) adalah suatu tabel yang tidak memiliki kolom-kolom yang berulang. Alasan dari sebuah tabel harus menjadi flat file adalah karena komputer membaca field-field data dari suatu record secara berurutan. Alasan kedua untuk flat file adalah bahwa ia memungkinkan struktur basis data relasional untuk dinormalisasi.

Normalisasi (Normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field-field yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.

Field-Field Kunci

Kunci (key) di dalam suatu tabel adalah satu field (atau kombinasi field) yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing-masing record di dalam tabel, artinya bahwa setiap baris dalam tabel akan teridentifikasi secara unik.
Kandidat kunci (key candidate) adalah sebuah field yang secara unik mengidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak dipilih untuk menjadi kunci.

STRUKTUR BASIS DATA

Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui sistem manajemen basis data. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka dibelakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.

Struktur Basis Data Hierarkis

Struktur Basis Data Hierarkis terlihat seperti cabang-cabang dari sebuah pohon. Seperti cabang sebuah pohon, untuk mendapatkan satu record dari satu cabang ke satu cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut.

Struktur Basis Data Jaringan

Struktur Basis Data Jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya da dalam basis data. Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke “cabang” yang menyatukan basis data.

Struktur Basis Data Relasional

Struktur Basis Data Relasional terlihat seperti sekumpulan tabel-tabel yang mirip seperti tabel-tabel spreadsheet. Relasi di antara tabel tidak disimpan sebagai penunjuk atau alamat; sebagai gantinya, relasi antara tabel bersifat implisit. Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical relationship) di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis data relasional adalah implisit. Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara tidak langsung berasal dari data.

MEMBUAT BASIS DATA

Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utama, yaitu :
       1.       Menentukan data yang dibutuhkan
       2.       Menguraikan data
       3.       Memasukkan data ke dalam basis data

MENGGUNAKAN BASIS DATA

Formulir, laporan, dan query adalah metode-metode yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu sistem manajemen basis data.

Laporan dan Fomulir

Laporan (reports) adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan.
Formulir (forms) secara tipikal menampilkan suatu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta biasanya tidak melakukan agregasi data dari banyak tabel basis data.

Query

Query adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih.

Bahasa Query Terstruktur

Bahasa Query Terstruktur atau Structured Query Language (SQL) adalah kode yang digunakan oleh sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data-Nya.

MENEMPATKAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM PERSPEKTIF

Sistem manajemen basis data memungkinkan untuk membuat sebuah basis data, memelihara isinya, dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan pemrograman komputer yang berbiaya mahal. Setiap sisi teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing; sistem manajemen basis data juga demikian.

Keuntungan DBMS

       1.       Mengurangi pengulangan data
       2.       Mencapai independensi data
       3.       Mengambil data dan informasi dengan cepat
       4.       Kemanan yang lebih baik

Kerugian DBMS

       1.       Mebeli peranti lunak yang mahal
       2.       Mendapatkan konfigurasi peranti keras yang besar
       3.       Mempekerjakan dan memelihara staf DBA

Referensi : Buku Sistem Informasi Manajemen (Raymond McLeod, Jr. dan George P. Schell)

0 komentar: